Sabtu, 20 Juli 2013

Aplikasi Jaringan Sensor Nirkabel Untuk Pengukuran Pergerakan Tanah Menggunakan Sensor Percepatan 3 Sumbu Pada Daerah Rawan Longsor

Dwi Kurniawan, Imron Rosyadi,S.T.,M.Sc, Azis Wisnu Widhi N,S.T.,M.Eng

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman

Jl.Mayjend Sungkono KM 05 Blater Purbalingga Indonesia
AbstractOne of the efforts in mitigating landslides are periodic monitoring of soil movement. It is possible if there is a device that have abillity to measuring ground displacement. H48C accelerometer is a device that capable of measuring dynamic and static acceleration so that it is possible to measure the displacement of the soil material. Problem in the design of ground displacement measurement system is a field that is generally located on the slopes of hills or mountains. Manufacture of wireline system will certainly have limitations in terms of flexibility and portability. Wireless Sensor Networks (WSN) is one solution to these problems. Transfer data on WSN can use the XBee RF module using ZigBee communication network.

Index Terms Accelerometer, Wireless Sensor Networks, Landslide, ZigBee.

I.     Pendahuluan

Komponen utama dalam perancangan JSN untuk pengukuran pergerakan tanah terdiri dari unit sensor, dan unit komunikasi. Unit sensor tersusun oleh akselerometer yang digunakan untuk mengukur perpinahan material tanah. Untuk unit komunikasi tersusun oleh modul Xbee sehingga transfer data antar node dapat dilakukan secara wireless. Selain unit sensor dan unit komunikasi terdapat juga unit Real Time Clock (RTC) sebagai unit yang mengatur pewaktuan pengiriman data.
Perpindahan posisi material tanah dapat dideteksi menggunakan sensor akselerometer H48C dengan melakukan integrasi berganda pada data percepatan yang didapat dari akselerometer. Data yang diperoleh dari akselerometer mengandung noise sehingga diperlukan pemfilteran data. Filter yang digunakan merupakan filter digital Low Pass Filter (LPF) dan menggunakan prototype filter Bessel.