Jumat, 13 Februari 2009

desain PID kontroler

sebelum melangkah lebih jauh,mungkin lebih baik kita memahami istilah PID terlebih dahulu.
P->merupakan variabel yg di gunakan untuk mengganti istilah kontroler Proporsional. I->menggantikan istilah kontroler Integral.
D->menggantikan istilah kontroler Derivatif.,
  • Dalam Aksi kendali Proporsional, output dari sistem kontrol selalu sebanding dengan inputnya.Sinyal output merupakan penguatan dari sinyal kesalahan dengan faktor tertentu, faktor penguatanini merupakan konstanta proporsional dari sistem, yang dinyatakan dengan Kp, dimana Kp inimempunyai respon yang tinggi/cepat.
  • Dalam aksi kendali integral, output dari kontroler ini selalu berubah selama terjadi penyimpangan,dan kecepatan perubahan output tersebut sebanding dengan penyimpangannya, konstantanya dinyatakan dengan Ki , dimana Ki ini mempunyai sensitivitas yang tinggi, yaitu dengan cara mereduksi error yang dihasilkan dari sinyal feedback. Makin besar nilai Ki maka sensitivitasnya akan semakin tinggi, tetapi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kestabilan lebih cepat,demikian pula sebaliknya.
  • Sedangkan aksi kendali derivative (turunan) bekerja berdasarkan laju perubahan simpangan,sehingga jenis kontroler ini selalu digunakan bersama-sama dengan kontroler proporsional dan integral, konstantanya dinyatakan dengan Kd, dimana Kd ini mempengaruhi kestabilan dari sistem, karena aksi kendali ini dapat mereduksi derror.
gb.1.diagram blok PID kontroler

nach secara sederhana diagram bloknya di tunjukan pada gambar di atas.Kemudian dengan kemajuan teknologi,metode perhitungan matematis secara konvensional telah mulai di tinggalkan,di gantikan metode komputasi menggunakan software2 kusus untuk perhitungan-perhitungan matematis menggunakan komputer di antarany adalah Matlab..gb.2.flow chart PID kontroler
untuk memanfaatkan program kita harus membuat script terlebih dahulu yang nantinya akan di eksekusi dan jalanya eksekusi sesuai dengan flow chart 1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar